Aku bilang aku membencimu padahal susah payah aku melupakanmu. Aku
bilang kamu tidak menarik padahal setiap menit aku mengecek sosial
mediamu yang aku remove tempo hari. Aku bilang kamu menyebalkan padahal
aku selalu merindukan tiap moment saat aku bersamanya dulu.
Aku ini wanita klise. Tidak bilang iya. Iya tapi bilang tidak. Aku tertawa getir, lucunya aku ingin kembali. Tak tahu apa yang kuucapkan dengan kalimat "kembali" tersebut. Aku menerawang jauh laingit mendung hari ini. Terlalu melankolis dan menyayat jiwa. Aku berjalan dalam ketidakpastian. Aku dikelilingi tawa yang tergelak tapi sudut hatiku menyimpan sepi. Senyumku menyamarkan lukaku. Dan aku tak tahu sampai kapan aku dapat bertahan dengan penyamaranku.
Aku ini wanita klise. Tidak bilang iya. Iya tapi bilang tidak. Aku tertawa getir, lucunya aku ingin kembali. Tak tahu apa yang kuucapkan dengan kalimat "kembali" tersebut. Aku menerawang jauh laingit mendung hari ini. Terlalu melankolis dan menyayat jiwa. Aku berjalan dalam ketidakpastian. Aku dikelilingi tawa yang tergelak tapi sudut hatiku menyimpan sepi. Senyumku menyamarkan lukaku. Dan aku tak tahu sampai kapan aku dapat bertahan dengan penyamaranku.