Dan diujung pengakuan tertundaku ini kau tak lagi indah untukku. Ada
banyak perih yang selalu kau berikan menyamarkan rasa cintaku padamu.
Bukan salahmu dan juga bukan salahku juga, hanya saja hati ini terlalu
lelah. Terlalu takut dengan apa yang disebut pengharapan kosong. Aku
melangkah,menjauhimu, hanya untukku. Untuk hatiku yang menjerit pedih.
Kau takkan mengerti dan tak perlu kau mengerti pula. Jika kau memang
terbaik untukku,aku percaya selalu ada jalan. Tapi sepanjang yang aku
harapkan jalan itu terasa tak ada. Aku takkan berlalu darimu tapi aku
akan mencoba menghilang dalam jangka waktu yang tak pasti. Kau pergilah
dengan kehidupanmu seperti aku menjalani kehidupanku.
Rabu, 18 Januari 2012
Kamis, 05 Januari 2012
Aku menyerah dan Aku single :)
Mengerti kamu bukan hal yang sulit seperti kalau kita belajar aritmatika atau sekadar menghapal ribuan sejarah manusia dimuka bumi ini. Tapi mengerti kamu terlihat merumitkan ketika semua yang terasa mudah menjadi kusut.
Rabu, 21 Desember 2011
my blue :(
Aku berjalan dalam mimpiku yang samar-samar. Menelusuri jalan setapak yang begitu panjang tanpa ujung. Aku tergoda untuk mencobanya. Tapi yang terjadi aku tersesat. Menjadikanku hilang tujuan. AKu mengira-ngira, berusaha mengingat jalan mana yang baru kejalani. Tapi semakin aku mencoba mengingat aku semakin tersesat. Hatiku ciut, seciut kepribadianku
Aku ingin salju tahun ini turun. Semakin mendinginkan hatiku yang sudah membeku terlalu lama.
Aku merindukan my BLUE :)
Aku tak mengerti kenapa kalian berpisah, lalu kau memilih aku.Yang aku tahu kau terlihat begitu denganku. Kau yang mengajariku banyak hal dikala aku abu-abu. Tanpa sekeping rasa apapun. Kau yangmembuatku tersenyum kembali walau kadang itu kupaksakan tapi kau yang menjagaku saat itu.
Aku ingin salju tahun ini turun. Semakin mendinginkan hatiku yang sudah membeku terlalu lama.
Aku merindukan my BLUE :)
Aku tak mengerti kenapa kalian berpisah, lalu kau memilih aku.Yang aku tahu kau terlihat begitu denganku. Kau yang mengajariku banyak hal dikala aku abu-abu. Tanpa sekeping rasa apapun. Kau yangmembuatku tersenyum kembali walau kadang itu kupaksakan tapi kau yang menjagaku saat itu.
Minggu, 18 Desember 2011
Jika itu menjadi sesuatu :)
Kau seperti dikejar masalalu, kau moncoba berlari sejauh yang kau sanggup tapi masalalu terus mengikuti kemanapun kau bersembunyi. Kamu terusik, kamu terkekang.
Setiap hari dipagi hari ketika kau membuka matamu dan tersadar penat, kau akan menggumamkan hal yang kau anggap pelik " Aku tak sanggup lalui hari ini lagi" lalu kau bergegas tanpa rasa apapun mencoba melalui harimu itu begitu saja, berkali-kali tanpa kau pernah menghitung harimu tanpa rasa.
Kau berkelit rasa sedih teramat dalam dan sulit kau jangkau dengan kata-kata. Kau tertawa dengan pedih dalam rentan masa luangmu. Bercanda dalam memorimu tentang pedihnya kesedihanmu. Kau mencoba bersikap kau seolah-olah bisa tegar meski nyatanya kau terlalu rapuh untuk dihancurkan kembali.
Setiap hari dipagi hari ketika kau membuka matamu dan tersadar penat, kau akan menggumamkan hal yang kau anggap pelik " Aku tak sanggup lalui hari ini lagi" lalu kau bergegas tanpa rasa apapun mencoba melalui harimu itu begitu saja, berkali-kali tanpa kau pernah menghitung harimu tanpa rasa.
Kau berkelit rasa sedih teramat dalam dan sulit kau jangkau dengan kata-kata. Kau tertawa dengan pedih dalam rentan masa luangmu. Bercanda dalam memorimu tentang pedihnya kesedihanmu. Kau mencoba bersikap kau seolah-olah bisa tegar meski nyatanya kau terlalu rapuh untuk dihancurkan kembali.
Kau bukan manusia tanpa hati. Yang melangkah kedepan dengan teguhnya
Tapi kau bukan manusia pikiran kerdil. Yang selalu hidup dalam bayang-bayang masa lalu
Kau punya impian dan kau punya masa depan lebih baik dari masalalu yang kau pikir terasa menyenangkan
Biarkanlah itu selalu dibelakang, dia selalu menjadi cerita dalam hatimu yang terlampau lembut.
Kau tak perlu membencinya atau menyumpahi masalalumu itu
Kau hanya perlu membuka masalalumu bila dirimu sudah demikian kuat seperti karang
Jangan kau mengeluh tanpa sebab, mengatakan kau yang paling nelangsa dalam hidup.
Seberapa sering kau menangisinya dan menyesalkan semuanya. Semuanya itu takkan kembali.
Kehidupan selalu untuk mencari sesuatu tanpa tahu sesuatu itu untuk apa?
Kau hanya ingin mengejar sesuatu itu lalu merasakannya dan kadang kala kau membuangnya jika itu tidak menjadi sesuatu untukmu lagi.
Ini cuma perjalanan hidupmu
Fase kesadaranmu dalam hidupmu
Kamis, 15 Desember 2011
Dan aku menjadi LABIL
Dalam hati saya bilang saya cemburu, membakar seluruh jiwa penat saya. Mencoba tersenyum walau kecut. Tapi setidaknya itu sebuah senyuman. Saya berkelakar dengannya biar hati ini membara dalam cemburu. Saya masih menyimpan rasa padanya. Apakah SALAH ? Hati saya yang begini, saya sih sebenarnya ogah..
Terlalu ironis. Masih mendambakan seseorang yang pernah jadi milik kita. Saya mencari pembicaraan yang menarik untuk didiskusikan, diolo-olok atau sekedar pembicaraan membunuh waktu.
Tapi tetap hati saya ingin bermanja-manja dengannya seperti dulu.
Saya lunglai, saya pasrah. Hati ini terlalu pengecut untuk memulai pembicaraan menjurus kemasalalu
Jika terasa menyesal itu sudah sewajarnya
Jika kita ingin memncoba membalikkan masa lalu tersebut, kita ini seperti bukan manusia tegar.
Hidup akan selalu berjalan kedepan tanpa pernah tahu seberapa sakit kau dimasalalu
Selalu ada cara untuk mengenang seseorang
Seindah apapun kenangan tersebut, ia akan tetap disebut kenangan karena pada dasarnya mereka bukan untuk dimasa sekarang, mungkin kelak masa lalu itu untuk hasil dari masa depan yang kita jalani sekarang.
Tapi yang terpenting jadikan masa lalu tersebut sebagai koreksi masa ini.
Bukankah hidup selalu belajar dari kesalahan ?
Kau akan selalu mengulang setiap kesalahan selama kau hidup
Hingga kau mengerti kenapa kesalahan itu ada dihadapanmu
Dan pelajari setiap dampaknya..
Selamat mempelajari setiap kesalahanmu :)
Terlalu ironis. Masih mendambakan seseorang yang pernah jadi milik kita. Saya mencari pembicaraan yang menarik untuk didiskusikan, diolo-olok atau sekedar pembicaraan membunuh waktu.
Tapi tetap hati saya ingin bermanja-manja dengannya seperti dulu.
Saya lunglai, saya pasrah. Hati ini terlalu pengecut untuk memulai pembicaraan menjurus kemasalalu
" Dan kau akan selalu menyadari seseorang begitu berarti ketika seseorang itu telah menjauh kepadamu"
Dan biarkan hatimu kosong untuk sementara waktu agar dia yang terbaik untukmu datang kepadamu dengan senyum merekah..
Jika kita ingin memncoba membalikkan masa lalu tersebut, kita ini seperti bukan manusia tegar.
Hidup akan selalu berjalan kedepan tanpa pernah tahu seberapa sakit kau dimasalalu
Selalu ada cara untuk mengenang seseorang
Seindah apapun kenangan tersebut, ia akan tetap disebut kenangan karena pada dasarnya mereka bukan untuk dimasa sekarang, mungkin kelak masa lalu itu untuk hasil dari masa depan yang kita jalani sekarang.
Tapi yang terpenting jadikan masa lalu tersebut sebagai koreksi masa ini.
Bukankah hidup selalu belajar dari kesalahan ?
Kau akan selalu mengulang setiap kesalahan selama kau hidup
Hingga kau mengerti kenapa kesalahan itu ada dihadapanmu
Dan pelajari setiap dampaknya..
Selamat mempelajari setiap kesalahanmu :)
Rabu, 23 November 2011
Perpisahan itu
Aku masih merasakan udara yang sama. Masih berdiam
ditempat yang sama. Tapi yang kurasakan tak lagi sama, kesunyiaan ini
bernama tanpamu.”
Sebenarnya, aku tidak pernah ingin semuanya berakhir. Saat semua terancang dengan hebat dan sempurna, saat perhatian-perhatian kecil itu menjelma menjadi candu rindu yang menancapkan getar-getar bahagia. Tapi, bukankah prediksi manusia selalu terbatas? Aku tidak bisa terus menahan dan mengubah sesuatu yang mungkin memang harus terjadi. Perpisahan itu harus terjadi untuk pertemuan awal yang pasti akan memunculkan perasaan bahagia itu lagi.
Tidak dipungkiri dan aku tak harus menyangkal diri, bahwa selama rentan waktu tanpamu, aku merasa ada sesuatu yang hilang. Ketika pagi, kamu menyapaku dengan lembutnya. Saat siang, kamu sekedar mengingatkan untuk tidak terlambat makan. Saat sore, kamu menyapaku lagi, bercerita tentang hari-harimu, lelahmu dan bahagiamu pada hari itu. Saat malam, kamu menjerat pikiranku untuk berfokus pada suaramu yang mengalun lembut melewati lempengan-lempengan dingin handphoneku. Dan aku rindu, rindu semua hal yang bisa kita lalui hingga terasa waktu terlalu cepat berlalu saat kita melaluinya bersama.
Dan, akhirnya perpisahan itu tiba. Sesuatu yang selalu kita benci kedatangannya tapi harus selalu kita lewati tanpa kita tahu kapan itu akan terjadi. Dengan segala ketidaksiapan yang menggerogotiku, aku tetap harus melepaskanmu. Kau temukan jalanmu, aku temukan jalanku. Kita bahagia dalam jalan kita masing-masing. Kamu berpegang pada prinsipmu, aku berpegang pada perasaanku. Kita berbeda dan memang tak harus berjalan beriringan.
Semua berjalan dengan cepat. Sapa manjamu, tawa renyahmu, cerita lugumu, dan segala hal yang membuat otakku penuh karenamu. Dan, aku harus membuang dan menghapus itu semua dari memori otakku agar kamu tak lagi mengendap-endap masuk ke dalam hatiku, lalu membuat kenangan itu menjadi nyata dan kembali menjadi realita. Mari mengikhlaskan, setelah ini akan ada pertemuan yang lebih menggetarkan hatimu dan hatiku, akan ada seseorang yang masuk ke dalam hidupmu dan hidupku, dia akan menjadi alasan terbesar saat doa terucap lalu aku dan kamu menyisipkan namanya. Selamat menemukan jalanmu.
Percayalah, bahwa perpisahan ini untuk membaikan hidupmu dan hidupku, bahwa setelah perpisahan ini akan ada rasa bahagia bertubi-tubi yang mengecupmu dengan seringnya. Percayalah bahwa pertemuan kita tidak sia-sia. Aku banyak belajar darimu dan aku berharap kau juga mengambil pelajaran dari pertemuan singkat ini. Semua butuh proses dan waktu saat kamu harus kehilangan sesuatu yang terbiasa kau rasakan. Baik-baik ya :)
with love :)
Sebenarnya, aku tidak pernah ingin semuanya berakhir. Saat semua terancang dengan hebat dan sempurna, saat perhatian-perhatian kecil itu menjelma menjadi candu rindu yang menancapkan getar-getar bahagia. Tapi, bukankah prediksi manusia selalu terbatas? Aku tidak bisa terus menahan dan mengubah sesuatu yang mungkin memang harus terjadi. Perpisahan itu harus terjadi untuk pertemuan awal yang pasti akan memunculkan perasaan bahagia itu lagi.
Tidak dipungkiri dan aku tak harus menyangkal diri, bahwa selama rentan waktu tanpamu, aku merasa ada sesuatu yang hilang. Ketika pagi, kamu menyapaku dengan lembutnya. Saat siang, kamu sekedar mengingatkan untuk tidak terlambat makan. Saat sore, kamu menyapaku lagi, bercerita tentang hari-harimu, lelahmu dan bahagiamu pada hari itu. Saat malam, kamu menjerat pikiranku untuk berfokus pada suaramu yang mengalun lembut melewati lempengan-lempengan dingin handphoneku. Dan aku rindu, rindu semua hal yang bisa kita lalui hingga terasa waktu terlalu cepat berlalu saat kita melaluinya bersama.
Dan, akhirnya perpisahan itu tiba. Sesuatu yang selalu kita benci kedatangannya tapi harus selalu kita lewati tanpa kita tahu kapan itu akan terjadi. Dengan segala ketidaksiapan yang menggerogotiku, aku tetap harus melepaskanmu. Kau temukan jalanmu, aku temukan jalanku. Kita bahagia dalam jalan kita masing-masing. Kamu berpegang pada prinsipmu, aku berpegang pada perasaanku. Kita berbeda dan memang tak harus berjalan beriringan.
Semua berjalan dengan cepat. Sapa manjamu, tawa renyahmu, cerita lugumu, dan segala hal yang membuat otakku penuh karenamu. Dan, aku harus membuang dan menghapus itu semua dari memori otakku agar kamu tak lagi mengendap-endap masuk ke dalam hatiku, lalu membuat kenangan itu menjadi nyata dan kembali menjadi realita. Mari mengikhlaskan, setelah ini akan ada pertemuan yang lebih menggetarkan hatimu dan hatiku, akan ada seseorang yang masuk ke dalam hidupmu dan hidupku, dia akan menjadi alasan terbesar saat doa terucap lalu aku dan kamu menyisipkan namanya. Selamat menemukan jalanmu.
Percayalah, bahwa perpisahan ini untuk membaikan hidupmu dan hidupku, bahwa setelah perpisahan ini akan ada rasa bahagia bertubi-tubi yang mengecupmu dengan seringnya. Percayalah bahwa pertemuan kita tidak sia-sia. Aku banyak belajar darimu dan aku berharap kau juga mengambil pelajaran dari pertemuan singkat ini. Semua butuh proses dan waktu saat kamu harus kehilangan sesuatu yang terbiasa kau rasakan. Baik-baik ya :)
with love :)
Rabu, 09 November 2011
I Think and I Feel and I Confuse
Hatiku terasa hangat dengan adanya kehadiranmu. Ketika semua berjalan masih tersendat-sendat dan ribuan masalah masih menyapaku dengan manis. Kamua selalu menemaniku. Buatku terasa sempurna dengan ketidak-sempurnaanku. Mungkin aku tidak cantik, tidak dewasa dan tidak menarik. Tapi kamu selalu menaruh diriku dalam prioritas walaupun itu bukan yang utama. Wajar karena kami masih samar, berjalan menaungi mimpi yang belum terlihat. Aku terbiasa dalam kesendirianku tapi ketika aku bersamamu terasa lengkap. Hatiku menjadi tersenyum. Memikirkanmu seharian ini membuat hatiku terasa berwarna. Bila ini yang paling terindah aku ingin selamanya. Tapi bukankah keindahan selalu dibarengi dengan sebaliknya
Takkan kuminta semua hatimu untukku karena kutahu kamu masih jauh. Jauh dalam arti yang susah kumengerti. Waktu yang mungki tak kupahami. Dia begitu kasat mata. Ketika kita berharap waktu berhenti ternyata yang terjadi waktu berjalan cepat sekali. Dan bila kita mengharapkan sebaliknya maka yang dimulai juga sebaliknya. Katakan semua kegelisahan ini padanya. Tentang kecewaku dan tentang semua yang tak dapat kumengerti dengan isi kepalaku yang kelewat terbatas ini. Menapaki mimpi bersamanyalah yang saat ini masih kubutuhkan.
Selebihnya biarkan berjalan apa adanya :)
Langganan:
Postingan (Atom)