Say thank you :)

Hello! Myspace Comments

Selasa, 31 Januari 2012

Itu Dulu

Kau terlalu menyakitkan untuk kuingat.
Kau terlalu menusuk jiwa untuk kuucapkan kata-kata indah tentang siapa dirimu.
Kau pemarah dan aku pembangkang.
Kau dan aku memang tak pernah sejalan walaupun susah payah kita berusaha menapaki semua itu. Tapi pada akhirnya kita menyerah juga.
Bukan aku yang menyerah tapi kamu!
Aku membencimu sebesar aku menyayangimu.
Aku melukaimu setara kau melukaiku juga.
Aku takkan meminta kita seperti dulu kembali. Itu terlalu hambar, terlalu menguras emosiku yang selalu tak karuan.
Aku hanya ingin memandangmu sebagai "masalalu" yang tak perlu kubuka kisahnya terlalu detil.
Hatimu tak bisa kupahami.
Jika kau bilang aku menyakitimu itu kau menyakitiku terlebih.

Cukup buatku untuk mengerti hati kerasmu. Dan aku menyerah..

Rabu, 18 Januari 2012

Aku menyerah

Dan diujung pengakuan tertundaku ini kau tak lagi indah untukku. Ada banyak perih yang selalu kau berikan menyamarkan rasa cintaku padamu. Bukan salahmu dan juga bukan salahku juga, hanya saja hati ini terlalu lelah. Terlalu takut dengan apa yang disebut pengharapan kosong. Aku melangkah,menjauhimu, hanya untukku. Untuk hatiku yang menjerit pedih. Kau takkan mengerti dan tak perlu kau mengerti pula. Jika kau memang terbaik untukku,aku percaya selalu ada jalan. Tapi sepanjang yang aku harapkan jalan itu terasa tak ada. Aku takkan berlalu darimu tapi aku akan mencoba menghilang dalam jangka waktu yang tak pasti. Kau pergilah dengan kehidupanmu seperti aku menjalani kehidupanku.

Kamis, 05 Januari 2012

Aku menyerah dan Aku single :)

Mengerti kamu bukan hal yang sulit seperti kalau kita belajar aritmatika atau sekadar menghapal ribuan sejarah manusia dimuka bumi ini. Tapi mengerti kamu terlihat merumitkan ketika semua yang terasa mudah menjadi kusut.

Rabu, 21 Desember 2011

my blue :(

Aku berjalan dalam mimpiku yang samar-samar. Menelusuri jalan setapak yang begitu panjang tanpa ujung. Aku tergoda untuk mencobanya. Tapi yang terjadi aku tersesat. Menjadikanku hilang tujuan. AKu mengira-ngira, berusaha mengingat jalan mana yang baru kejalani. Tapi semakin aku mencoba mengingat aku semakin tersesat. Hatiku ciut, seciut kepribadianku

Aku ingin salju tahun ini turun. Semakin mendinginkan hatiku yang sudah membeku terlalu lama.
Aku merindukan my BLUE :)

Aku tak mengerti kenapa kalian berpisah, lalu kau memilih aku.Yang aku tahu kau terlihat begitu denganku. Kau yang mengajariku banyak hal dikala aku abu-abu. Tanpa sekeping rasa apapun. Kau yangmembuatku tersenyum kembali walau kadang itu kupaksakan tapi kau yang menjagaku saat itu.

Minggu, 18 Desember 2011

Jika itu menjadi sesuatu :)

Kau seperti dikejar masalalu, kau moncoba berlari sejauh yang kau sanggup tapi masalalu terus mengikuti kemanapun kau bersembunyi. Kamu terusik, kamu terkekang. 
Setiap hari dipagi hari ketika kau membuka matamu dan tersadar penat, kau akan menggumamkan hal yang kau anggap pelik " Aku tak sanggup lalui hari ini lagi" lalu kau bergegas tanpa rasa apapun mencoba melalui harimu itu begitu saja, berkali-kali tanpa kau pernah menghitung harimu tanpa rasa. 
Kau berkelit rasa sedih teramat dalam dan sulit kau jangkau dengan kata-kata. Kau tertawa dengan pedih dalam rentan masa luangmu. Bercanda dalam memorimu tentang pedihnya kesedihanmu. Kau mencoba bersikap kau seolah-olah bisa tegar meski nyatanya kau terlalu rapuh untuk dihancurkan kembali.

Kau bukan manusia tanpa hati. Yang melangkah kedepan dengan teguhnya
Tapi kau bukan manusia pikiran kerdil. Yang selalu hidup dalam bayang-bayang masa lalu
Kau punya impian dan kau punya masa depan lebih baik dari masalalu yang kau pikir terasa menyenangkan

Biarkanlah itu selalu dibelakang, dia selalu menjadi cerita dalam hatimu yang terlampau lembut. 
Kau tak perlu membencinya atau menyumpahi masalalumu itu
Kau hanya perlu membuka masalalumu bila dirimu sudah demikian kuat seperti karang
Jangan kau mengeluh tanpa sebab, mengatakan kau yang paling nelangsa dalam hidup.

Seberapa sering kau menangisinya dan menyesalkan semuanya. Semuanya itu takkan kembali.
Kehidupan selalu untuk mencari sesuatu tanpa tahu sesuatu itu untuk apa?
Kau hanya ingin mengejar sesuatu itu lalu merasakannya dan kadang kala kau membuangnya jika itu tidak menjadi sesuatu untukmu lagi.
Ini cuma perjalanan hidupmu
Fase kesadaranmu dalam hidupmu


Nikmatilah dan rasakan setiap inci kehidupanmu :)

Kamis, 15 Desember 2011

Dan aku menjadi LABIL

Dalam hati saya bilang saya cemburu, membakar seluruh jiwa penat saya. Mencoba tersenyum walau kecut. Tapi setidaknya itu sebuah senyuman. Saya berkelakar dengannya biar hati ini membara dalam cemburu. Saya masih menyimpan rasa padanya. Apakah SALAH ? Hati saya yang begini, saya sih sebenarnya ogah..
Terlalu ironis. Masih mendambakan seseorang yang pernah jadi milik kita. Saya mencari pembicaraan yang menarik untuk didiskusikan, diolo-olok atau sekedar pembicaraan membunuh waktu.
Tapi tetap hati saya ingin bermanja-manja dengannya seperti dulu.
Saya lunglai, saya pasrah. Hati ini terlalu pengecut untuk memulai pembicaraan menjurus kemasalalu

" Dan kau akan selalu menyadari seseorang begitu berarti ketika seseorang itu telah menjauh kepadamu"


Dan biarkan hatimu kosong untuk sementara waktu agar dia  yang terbaik untukmu datang kepadamu dengan senyum merekah..
Jika terasa menyesal itu sudah sewajarnya
Jika kita ingin memncoba membalikkan masa lalu tersebut, kita ini seperti bukan manusia tegar.
Hidup akan selalu berjalan kedepan tanpa pernah tahu seberapa sakit kau dimasalalu
Selalu ada cara untuk mengenang seseorang
Seindah apapun kenangan tersebut, ia akan tetap disebut kenangan karena pada dasarnya mereka bukan untuk dimasa sekarang, mungkin kelak masa lalu itu untuk hasil dari masa depan yang kita jalani sekarang.
Tapi yang terpenting jadikan masa lalu tersebut sebagai koreksi masa ini.
Bukankah hidup selalu belajar dari kesalahan ?
Kau akan selalu mengulang setiap kesalahan selama kau hidup
Hingga kau mengerti kenapa kesalahan itu ada dihadapanmu
Dan pelajari setiap dampaknya..

Selamat mempelajari setiap kesalahanmu :)

Rabu, 23 November 2011

Perpisahan itu

Aku masih merasakan udara yang sama. Masih berdiam ditempat yang sama. Tapi yang kurasakan tak lagi sama, kesunyiaan ini bernama tanpamu.”
Sebenarnya, aku tidak pernah ingin semuanya berakhir. Saat semua terancang dengan hebat dan sempurna, saat perhatian-perhatian kecil itu menjelma menjadi candu rindu yang menancapkan getar-getar bahagia. Tapi, bukankah prediksi manusia selalu terbatas? Aku tidak bisa terus menahan dan mengubah sesuatu yang mungkin memang harus terjadi. Perpisahan itu harus terjadi untuk pertemuan awal yang pasti akan memunculkan perasaan bahagia itu lagi.
Tidak dipungkiri dan aku tak harus menyangkal diri, bahwa selama rentan waktu tanpamu, aku merasa ada sesuatu yang hilang. Ketika pagi, kamu menyapaku dengan lembutnya. Saat siang, kamu sekedar mengingatkan untuk tidak terlambat makan. Saat sore, kamu menyapaku lagi, bercerita tentang hari-harimu, lelahmu dan bahagiamu pada hari itu. Saat malam, kamu menjerat pikiranku untuk berfokus pada suaramu yang mengalun lembut melewati lempengan-lempengan dingin handphoneku. Dan aku rindu, rindu semua hal yang bisa kita lalui hingga terasa waktu terlalu cepat berlalu saat kita melaluinya bersama.
Dan, akhirnya perpisahan itu tiba. Sesuatu yang selalu kita benci kedatangannya tapi harus selalu kita lewati tanpa kita tahu kapan itu akan terjadi. Dengan segala ketidaksiapan yang menggerogotiku, aku tetap harus melepaskanmu. Kau temukan jalanmu, aku temukan jalanku. Kita bahagia dalam jalan kita masing-masing. Kamu berpegang pada prinsipmu, aku berpegang pada perasaanku. Kita berbeda dan memang tak harus berjalan beriringan.
Semua berjalan dengan cepat. Sapa manjamu, tawa renyahmu, cerita lugumu, dan segala hal yang membuat otakku penuh karenamu. Dan, aku harus membuang dan menghapus itu semua dari memori otakku agar kamu  tak lagi mengendap-endap masuk ke dalam hatiku, lalu membuat kenangan itu menjadi nyata dan kembali menjadi realita. Mari mengikhlaskan, setelah ini akan ada pertemuan yang lebih menggetarkan hatimu dan hatiku, akan ada seseorang yang masuk ke dalam hidupmu dan hidupku, dia akan menjadi alasan terbesar saat doa terucap lalu aku dan kamu menyisipkan namanya. Selamat menemukan jalanmu.
Percayalah, bahwa perpisahan ini untuk membaikan hidupmu dan hidupku, bahwa setelah perpisahan ini akan ada rasa bahagia bertubi-tubi yang mengecupmu dengan seringnya. Percayalah bahwa pertemuan kita tidak sia-sia. Aku banyak belajar darimu dan aku berharap kau juga mengambil pelajaran dari pertemuan singkat ini. Semua butuh proses dan waktu saat kamu harus kehilangan sesuatu yang terbiasa kau rasakan. Baik-baik ya :)
with love :)