Say thank you :)

Hello! Myspace Comments

Senin, 31 Oktober 2011

November Rain = November Rainbow

Status dalam facebook kali ini kutuliskan dengan kata-kata " November Rain=November Rainbow"
Ya. . kali ini aku sudah ada pelangi dihatiku
Mencerahkan hari-hariku bak pelangi saat hujan sempat mengerayangi hatiku 
Aku tak pernah senyaman ini dengan seseorang
Dia yang menemaniku saat luka meradang didalam hatiku



Segelintir orang masih mencibirku karena dirinya
Ada beberapa orang pesimis dengan hubunganku dengannya bisa bertahan lama
Tapi bukan hidup namanya kalau tidak ada masalah
Akan selalu saja orang yang iri dan tak rela
Aku bersyukur dia optimis 
Menjagaku dengan kuat


Aku hanya tak mau dikecewakan lagi, diberi mimpi lalu dihempaskan jatuh kebawah.
Perih dan sakit menyelimutiku, kegagalan demi kegagalan 
Tapi denganmu aku berani bermimpi kembali

Kecewa hanyalah masalah perasaan
Tapi keyakinan akan mendapatkan lebih baik lagi
Adalah impian yang harus diraih
Ditangannya kusematkan hatiku yang sedang tidak utuh
Tapi kepercayaannya mengubah pandanganku

Kamu takkan mengerti apa yang kurasakan
Tapi kamu selalu mencoba memahami keadaan yang kurasakan
Dan kurasa itu sudah cukup untuk menjagamu juga
Seperti air mengalir aku mencoba menyelami kehidupanmu pula
Jika dirimu kau bila tak sempurna
Tapi bagiku itu sudah sewajarnya
Bukan memang manusia tiada yang sempurna


Jagalah hatiku ini seperti aku juga mencoba menjaga hatimu
Kau takkan mengerti dunia seperti apa nanti
Tapi ketika kau punya harapan niscaya dunia dapat kau taklukkan 



Teruslah disampingku ketika semua membenci kita selalu bersama saat ini
Buktikanlah kita bisa bertahan menghadapi cemoohan mereka . .

Untuk "Mr.ST :)"

Rabu, 26 Oktober 2011

Lagi-lagi bimbang

Cinta bukan untuk dianalisa tapi dipahami.
Hati ini benar-benar buntu, melepaskan dia kemarin. Tapi saat itu aku yakin banget dengan keputusanku. Aku bukannya pemilih, hanya berhati-hati. 
Apakah terasa salah?
Setiap orang berhak berhati-hati dengan hati.
Kalau sekarang hati ini terasa kosong biarkanlah kosong untuk sementara ini. Mungkin lebih baik ketimbang kita memaksakan sesuatu hubungan yang membuat kita tidak sehat. Adakalanya kita perlu beristirahat dengan persoalan cinta yang pelik.
Hidup ini butuh kepercayaan lebih ekstra
Dibanding kita terus menerka-nerka lebih baik kita sudahi
Kalaupun itu terasa jahat ya mau diapakan lagi
Ini masalah karakter, terbentuk dan susah dihilangkan
Kalaupun akan hilang itu harus membutuhkan waktu yang cukup melelahkan batin. .

Seperti kutipan lirik dari salah satu lagu yang baru-baru ini saya sering kali dengar

"Go on and try to tear me down, i will be rising from the ground"

Memang seharusnya kita tangguh pada kehidupan ini. Hidup bukan melulu tentang cinta yang pelik. Hidup selalu harus tentang perjuangan dalam segala aspek.
Kesedihan, kekuatan, ketakutan, kebimbangan dan beberapa kata-kata akan selalu menghampiri kita. tinggal bagaimana kita menjalani ini semua.

Selalu ada Tuhan disamping..
Selalu ada luka ketika berjalan
Selalu ada senyum ketika ktta menyelesaikan sebuah masalah
Dan selalu ada masalah kembali ketika kita selesai dengan masalah yang lain

Harusnya semua itu menjadikan kita kuat seperti pisau yang terus diasah
Semakin Tajam dan mempunyai karakter . .






Selasa, 25 Oktober 2011

Aku menanti

Kamu disana jauh banget aku bimbang tersenyum padamu..
Aku ini terlalu pengecut, pengecut tingkat Dewa
Konsekuesinya terlalu mendalam
Hidup ini ada fasenya
Fase bukan cuma punya kempompong dengan kupu-kupunya yang cantik itu.
Aku tak mau sandiwara lagi
Berusaha tersenyum
Aku hanya mau jadi aku, bukan dengan pemikiran lagi
Aku baik-baik saja,kenapa bingung ?
Seharusnya kamu sudah tahu dimana mencariku jika aku tidak lagi ada di sana.
Aku disini dan akan selalu disini untuk kamu.

Aku percaya selalu percaya selalu ada akhir yang indah ketika menangis
Walaupun menangis itu karena kesalahan yang kita buat sendiri

Tak banyak yang bisa aku sampaikan pada mu
Hanya kata maaf..
Maaf jika kesempatan itu sudah habis.

Aku telah menutup hati, mungkin untuk waktu yang cukup lama
Aku ingin suatu hari kelak aku akan bertemu dengan seseorang yang membuat aku tersenyum kembali.
Senyum yang dari lubuk hatiku.
Senyum paling manis bukan dari pelarianku dari rasa sakitku pada masalaluku.
Dan akan kuberikan kepada seseorang yang benar-benar memahamiku
Mengerti aku
Menggenggam tanganku dengan kuat agar aku tak terjatuh kembali.

Aku tak pernah berhenti percaya dengan kalimatku
Selalu ada seseorang yang berarti untuk seseorang yang lain bukan?
Dan hal itu memang bukan mustahil
Hanya waktu yang kupinta, sedikit lebih banyak
Karena aku tahu aku tak bisa begini sepanjang aku bernafas

Selalu ada Pelangi ketika Hujan berhenti . .
Hanya ketika kau benar-benar sabar menantinya :)

Minggu, 23 Oktober 2011

Aku ini Moody dan Rumit :(

Cintaku akan selalu bersamamu ketika aku tak berada disisimu. Mungkin ini hal teregois yang pernah aku buat. Melepasmu karena ketakutanku yang tak beralasan. Kamu pun berpikir demikian, mengatakan semua dalam sekitar tak perlu dipikirkan terlalu keras. Semua akan berlalu seiring kita berjalan.

Aku ini moody sayang..
Kadang aku gembira tapi sedetik kemudian aku bisa menangis tanpa alasan.
Aku ini sensitif cinta..
Bisa marah namun cepat memaafkan.
Klise kamu bilang diriku ini.
Aku maklum
Aku mengerti
Dan aku pun paham maksud dirimu itu
Hanya aku yang benar-benar dangkal
Aku mencemaskan hal-hal sederhana yang basi
Terlalu dibuat-buat
Tapi itulah aku
Dan aku hanya bisa meminta maaf seiring perasaan bersalahku kepadamu

Minggu, 16 Oktober 2011

Malaikat Kecilku

Dia
Malaikat Kecilku. Datang ketika hatiku tak menentu. Pemberian Tuhan kepadaku yang dilanda hujan masalah. Kadang aku ragu, kadang aku berusaha pasrah. Berusaha lebih mencoba mengalir seperti apa adanya.
Dia
Pria yang tak pernah aku duga sebelumnya, dia yang tak pernah aku perkirakan. Namun dia yang selalu disekitar tanpa terlihat olehku. Ohh.. Tuhan bila ini pemberian-Mu berikan aku hikmat tentang semua ini.

Aku
Perempuan biasa dengan semua hal kebiasaan yang terlalu biasa. Tidak punya kebanggaan yang patut aku berikan padanya.
Dia menjagaku layaknya aku ini perempuan yang akan menjadi miliknya selamanya.
Dia yang memberikan pundaknya untukku ketika aku menangis lelah ketika hatiku terlalu ketakutan tentang masa depanku.



Dia yang selalu memberikan telinganya untukku ketika aku ingin mencurahkan semua keluh kesahku.
Dia yang selalu mendoakanku ketika pikiranku terlalu rapuh untuk kumengerti.
Dia yang tak banyak menuntut tapi selalu hadir menjagaku.
Dia yang menghapus air mataku ketika seseorang meninggalkanku jauh dari pandanganku.
Dia yang TERBAIK untukku sekarang, saat ini dan mungkin kelak nanti.

Tuhan mempertemukanku dengan dia karena sesuatu yang kusebut dengan "Kekuatan".
Kekuatan ketika aku mencoba berhenti melangkah. Kekuatan untuk mengajakku berjalan kembali menyusuri sisa perjalanan kehidupanku yang penuh misterius.
Aku bukan wanita sempurna. Aku terlihat sempurna ketika dia menatapku.
Yaa.. hanya ketika dia sedang menatapku aku pun merasa beruntung. Dicintai ketika dunia serasa berhenti mencintaiku.
Selalu tanpa lelah mencoba membuatku tersenyum kembali walaupun hanya secercah.
Belajar memahamiku dan aku pun sebaliknya belajar memahaminya.

Kami tak pernah berhenti mencari setitik kehidupan kebersamaan ketika kami bersama.
Kami masih sebuah misteri.
Kami masih terlampau dini untuk mengatakan kami yakin dengan hubungan ini.
Tapi selalu berharap kami akan menjadi kami, yang kusebut dengan KAMI=SATU
Dengan anggukan Sang Pencipta tentunya.

Aku telah menaruh masa-lalu dibelakang, jauh dari kehidupanku sekarang. Walaupun jauh dalam lubuk hatiku aku masih menangisinya. Tapi itu semua jalan kehidupan dan aku berharap semua bisa kuhilangkan seiring aku melangkah bersamanya.

Terimakasih Malaikat Kecilku, pemberian terbaik Tuhan untukku :)
Kamu yang selalu berada disisiku Mr. ST (Sekali saja kau menyentuh hatiku dan takkan kulupakan moment-moment terbaik yang kau berikan padaku) . .


Senin, 10 Oktober 2011

Terkadang benci 'Hujan'

Aku tahu kenapa bisa begini?. Tiba-tiba membenci hujan, hujan mengingatkan diriku pada masa lalu. Masa lalu yang kuharapkan sepertidalam dongeng cerita klasik yang membahagiakan dan ternyata tidak pernah terjadi dalam kehidupanku. Kulalui hariku dengan biasa saja sampai saat ini. Aku hanya seorang wanita biasa dengan kehidupan yang terlampau biasa pula. Banyak yang kubayangkan, banyak pula yang telah kuhilangkan. Jati diriku, semangatku, ketegaranku, dan semua yang melekat dalam tubuh.

Suatu ketika kau ingin berhenti melihat dunia ini lalu kemudian kau berpikir kembali kenapa aku bisa berpikir seperti ini?

Masa lalu tidak lebih dari cerita patah hati kebanyakan orang lainnya. Tapi hati ini terlalu konvensional untuk terlalu tegar. Akunya yang terlalu sensitif, akunya yang terlampau berpikir kalau ini yang terakhir. Orang inilah yang bakal menjadi bagian diriku kelak. Kenyataan berbicara lain. Faktanya dia meninggalkanku dengan penjelasan yang sungguh terlambat bagiku. Wanita ini mungkin terbaik untuknya. Aku pun kadang menyadari bahwa aku terlalu rumit untuk dimengerti.
rasanya kebersamaan yang kulalui dulu terlalu palsu, terlalu klasik, terlalu dangkal untuk dimuat untuk selamanya dalam ikatan yang lebih kuat.
Aku bukan wanita super woman. Tetap tersenyum saat badai menghantam kehidupanku. Dalam setiap doa aku selalu menangis, menangisi setiap keping kenangan bodoh itu. Kenapa aku bisa selugu itu?
Hujan ini mengingatkan aku padanya. Pada semua cerita klasikku bersamanya. Masa-masa dimana aku mencoba mengerti dirinya. Rangkaian penyemangat hidup tetap membuat terjaga dalam tangisan. Tak tahu lagi seberapa lama aku menangisi moment-moment itu.

" Esok masih akan tetap menjadi esok, hari ini akan tetap menjadi hari ini dan masa lalu akan tetap menjadi masa lalu". Mungkin segelintir orang sepertiku akan menyesali masa-lalu yang kelewat menyesakan hati. Andai saja hati ini benar-benar ikhlas mungki saja aku bisa tersenyum tulus pada wanita tersebut.
Aku selalu percaya bahwa wanita sepantasnya dicintai terlebih dahulu oleh sang pria. Bukan sebaliknya. Bukankah tuhan menciptakan pria terlebih dahulu kemudian sang wanita?

Aku wanita klasik dengan pemikiran yang konvesional pula. Dua kali kegagalan dalam mengerti pria cukup membuat trauma. Trauma yang menyisakan tangis yang mendalam. Lukanya masih membekas tak mau hilang dalam hatiku. Mencoba menapaki mimpi-mimpi indahku sekali lagi. Mencoba bijaksana dalam setiap keheninganku yang kelam.

Manusia yang melukaiku takkan mengerti lukaku. Manusia yang menyakitiku takkan paham rasa sakitku. Syukurku takkan habisnya untuk mereka yang menjadikan kuat kelak nanti.

Dan disamping sekarang ada pria ketiga yang kuharap kelak menjadikanku wanita terhebat dengan lelaki yang mengenggam tanganku yang diriku terlampau jatuh.

Terimakasih Mr. ST :)