Say thank you :)

Hello! Myspace Comments

Selasa, 26 Oktober 2010

i have and we all have a dream (:

siapa yang tidak tertarik ketika berbicara mengenai impian masing-masing dari seorang individu, yang mempunyai tujuan hidup. Bahkan seorang depresi pun menginginkan untuk terbebas dari penyakit nya (dan ini merupakan impiannya).

Apa sih yang membuat impian begitu menarik untuk diimpikan dan dibuat menjadi nyata ?
apakah cuma sekedar pemuasan akan cita-cita yang tertunda, atau cuma sekedar menginginkan orang lain yang merasakan dampak dari impian tersebut.

jadi apakah impian itu,
impian menurut versi blog orang lain (afdalludin;s world) :
- impian itu adalah keinginan-keinginan positif yang sipatnya memacu kita untuk meraih sesuatu hal atau benda.
- impian itu adalah mimpi indah yang ada didalam otak/pikiran kita yang ingin kita raih, capai/gapai atau dapatkan
- impian itu adalah sebuah destinasi (tujuan akir) yang ingin kita tuju yang sipatnya inspiratif yang akan membuat kita bahagia, riang gembira dan penuh suka cita.
- impian itu adalah merupakan blue print yang ingin kita raih, capai/gapai atau dapatkan yang akan menjadi guide bagi kita dalam berusaha dan berkerja

setiap orang pasti punya mimpi, dan semua tergantung dari persepsi masing-masing manusia melihat dari banyak sisi dan sudut. Tetapi bisa tidak ketika kita menggabungkan antara cita-cita dan imajinasi lantas menjadi sebuah impian? Semua tergantung pada kita, bisa kah membuat impian kita menjadi menarik untuk diciptakan dan dapat dicapai.

Rumus nya begini,
ketika saya bermimpi untuk berjelajah keliling dunia, saya memasukan rumus imajinatif ke dalam mimpi ini, berangan saja bisa memainkan sebuah biola, lantas berkeliling dunia dengan modal ini (hasil mengamen), dan menjalin pertemanan sebanyak mungkin tanpa memandang kulit luar. Siapa tau kan, jika ingin keliling dunia, dan punya banyak teman, persoalan akomodasi, pangan, transportasi, dll bisa dibantu dengan meminimalisir uang yg ada. Kalau ini mungkin namanya ke"KERE"atifitasan karena tidak punya uang berlebih sehingga mampu menciptakan unsur imajinasi ke dalamnya :D

Ketika seorang perempuan di jendela bermimpi akan sebuah negara utopis,
di dalamnya terdapat berbagai macam hal yang sering menjadi polemik; toleransi beragama, negara yang aman, pendidikan, kesehatan, pekerjaan, taman bermain, ruang terbuka hijau, air dan udara yg bersih dari polutan, dll, berharap bahwa kesekian hal yg menjadi polemik dapat diselesaikan dan diatasi, serta dinikmati oleh seluruh rakyat tanpa terkecuali.
Tetapi toh kenyataannya negara utopis tetap saja akan menjadi utopia belaka, karena bobroknya moral dan mentalitas dari aparatur negara dan para elit politik.
Jadi disingkirkan lah impiannya dari dalam otaknya,
berlanjut untuk menciptakan impian bagi dirinya sendiri tanpa memikirkan nasib orang lain,
berharap kehidupannya akan bahagia di dunia akhirat, mendapatkan kekasih hati yang sesuai impian dan filosofi hidupnya. Tapi belum selesai sketsa dirancang, sudah kembali dibuyarkan, karena berfikir bahwa impian yang dibangun harus mempunyai sumbangsih juga bagi banyak orang. Jadi diputuskan lah untuk mengambil jalan tengah, dimana impian masih bisa diciptakan tetapi orang lain terlibat dalam dampak positif yang dihasilkan dari impian tersebut.
Menjadi seorang duta sebuah badan organisasi internasional, atau menjadi seorang backpacker seorang traveler, atau menjadi seorang analis kebijakan. Bisa jadi menjadi ketiganya. Sembari menggapai impiannya, mencetak berbagai macam gambaran masa depan jika masih diberikan umur yg panjang.

Bebas lah bermimpi kawan, setiap orang berhak dan bebas untuk bermimpi, karena mimpi itu gratis. Apapun mimpi nya, cobalah untuk berusaha menggapainya :)
jadi inget lagunya sherina yang i have a dream.


Tidak ada komentar: